Holla Movieholic
!! Sempet libur nonton selama beberapa bulan dan melewatkan film-film kece,
hiks. Akhirnya sekarang saya bisa nonton dan review lagi, yeaaay!!! Give me applause!! Eh jangan deh. Nggak
lucu kalo kalian baca blog ini sambil tefuk tangan.
Oke, akhirnya
DC meluncurkan film perdana dari salah satu superhero perempuannya, Wonder Woman . Film ini adalah film
yang digadang gadang paling berhasil dari dua film DC sebelumnya, Batman V
Superman dan Suicide Squad. Karakter Wonder Woman sempat mengejutkan
karena kemunculannya di film Batman V Superman tahun lalu. Nah, di film Wonder Woman
inilah semua tentang Wonder Woman diungkap.
The Story
Pembukaan dimulai
dari prolog Diana Prince ( Gal Gadot ) di era masa kini yang teringat masa
lalunya ketika menatap sebuah foto di kantor Wayne Corps. Cerita kemudian
flashback ke masa kecil Diana di negeri Themyscira, pulau paradise yang
terisolasi dari dunia luar , negeri yang diciptakan oleh Zeus ( Ayah para Dewa
) untuk terhindar dari ancaman peperangan yang di sebabkan oleh Ares ( Dewa
Perang ). Pulau yang dihuni oleh para Amazon, pasukan perempuan setengah dewa
yang tangguh dan turut membantu Zeus semasa peperangannya dengan Ares.
Diana
sendiri adalah putri dari Hippolyta (Connie Nielsen ), sang Ratu Amazon.
Dikenal sebagai gadis kecil yang selalu penasaran dan selalu tertarik dengan pelatihan
bela diri yang dilakukan bibinya yang
juga sebagai jenderal, Antiope ( Robin Wright ). Pertentangan dari
Ibunya tidak membuat Diana patah semangat, Ia diam-diam dilatih oleh bibinya
tanpa sepengetahuan Sang Ratu, sampai akhirnya Ibunya mengizinkan karena mengingat
takdir Diana. Ia tumbuh sebagai gadis pemberani, perlakuan yang berbeda dari
semua Amazon menunjukkan bahwa Diana memiliki keistimewaan. Kehidupan Diana mulai berubah ketika Steve
Trevor ( Chris Pine ) seorang pilot dan juga mata-mata yang tidak sengaja
menerobos masuk ke pulau paradise ketika sedang dikerjar sekelompok militer
Jerman yang saat itu sedang berperang.
Steve bercerita
kepada para Amazon bahwa dunia luar sedang dalam bahaya, dunia sedang dilanda
peperangan, jutaan manusia tak berdosa kehilangan nyawanya. Hati Diana
tergerak, Ia yakin bahwa ini adalah perbuatan Ares. Tapi lagi-lagi Ibunya tidak
mengizinkan Diana untuk keluar dari Temyscira. Diam-diam Diana berniat pergi ke dunia luar untuk
menyelamatkan umat manusia. Tak lupa ia “mencuri” Godkiller ( Pedang, Tameng,
dan Tali Laso Emas ) yang selama ini dikeramatkan oleh para Amazon.
Diana
mempunyai misi untuk membunuh Ares. Sementara Steve yang masih belum percaya
dengan keberadaan Ares, mempunyai misi untuk menghentikan sang pemimpin perang,
Ludendroff dan juga asistennya dr. Maru alias dr. Poison yang berencana untuk
membuat senjata mematikan berbentuk gas.
Berbagai kelucuan
mulai muncul ketika Diana pertama kalinya ke dunia luar yang dirasa masih
sangat asing. Celetuk dari pemain lain pun tak kalah kocaknya untuk sedikit
menggelitik perut penonton. Klimaks keseruan mulai terasa ketika Diana keluar
dari parit dan turun langsung ke medan perang, menangkis setiap peluru dengan
gelang peraknya. Adegan yang paling epic menurut saya adalah ketika Diana menumpas
habis para militer yang berada di garis depan perang. Efek CGI juga terlihat
nyata di setiap ledakan dan guncangan, saya merasa ada kesamaan efek backsound antara film Man of Steel,
Batman v Superman dan film ini. Mungkin karena sama sama film besutan DC.
For all,
film ini sangat layak ditonton. Dengan plot maju mundur yang tumpang tindih
membuat penonton merasa tergesa untuk menebak apa yang akan terjadi
selanjutnya. Feminisme juga terasa di sepanjang film, dengan porsi yang pas dan
tidak melebih lebihkan. Ditambah lagi dengan pendalaman karakter pada setiap
pemainnya, Gal Gadot yang berhasil menampilkan ketangguhan, keanggunan juga
kerendahan hati nampak sempurna, juga Chris Pine yang terlihat manis namun
tetap kharismatik.
Rate 8,5
dari 10 !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar