Selang enam
tahun dari film terakhirnya, Pirates of Caribbean : Stringer Tides’ yang
menceritakan petualangan Jack Sparrow mencari mata air abadi, kini Captain Jack
Sparrow kembali beraksi di film kelimanya Pirates
of the Caribbean : Dead Men Tell No Tales alias Pirates of the Caribbean : Salazar’s Revenge. Film berdurasi 128
menit ini merupakan yang paling singkat dari 4 film sebelumnya. Namun begitu
banyak spoiler yang menjadi kejutan tersendiri di film ini.
Mulai dari
kembalinya karakter-karakter lama seperti Will Turner ( Orlando Bloom ) dan Elizabeth
Swann ( Keira Knightley ), terungkapnya masa lalu Jack Sparrow, kemunculan Paul
McCartney yang berperan sebagai Paman Jack dan sedikit drama keluarga dari Hector
Barbossa ( Geoffrey Rush ).
The Story
Menceritakan
tentang Jack Sparrow ( Johnny Depp ) yang diburu oleh musuh bebuyutannya,
Captain Salazar ( Javier Bardem ) yang memiliki dendam karena pembajakan kapal
semasa Jack Sparrow muda, ia dikelabui sehingga terjebak di dalam Segitiga
Iblis dan dikutuk menjadi hantu bersama awak kapalnya. Captain Salazar
digambarkan sebagai pelayar hantu penguasa lautan yang setelah lepas dari “penjara”
akan melenyapkan semua yang melintasi lautan demi mencari Jack Sparrow. Saya
sangat mengapresiasi efek CGI juga makeup
artist yang telah membuat penampilan Captain Salazar dan kru-nya menjadi
sangat dramatis dengan tubuh dan pakaian hangus juga rambut yang melambai
lambai seolah sedang berada di dalam air. Belum lagi adanya kru kapal yang
hanya terlihat “setengah” dengan sisa sisa tubuh terbakar.
Sementara Jack Sparrow diceritakan bangkrut
dengan hanya memiliki kapal butut yang terparkir di pinggir pantai juga tinggal
beberapa kru yang masih setia menemaninya. Henry Turner ( Brenton Thwaites ), yang tak
lain adalah anak dari Will Turner dan Elizabeth Swann akhirnya bertemu dengan
Sparrow setelah sekian lama ia mencarinya. Henry menyampaikan pesan dari
Salazar untuk Sparrow bahwa ia akan memburunya sampai ke ujung dunia untuk balas dendam. Satu-satunya cara agar Sparrow selamat adalah dengan mencari
artefak Trisula Poseidon yang dapat membuat si pemiliknya menjadi penguasa
lautan dan mematahkan segala kutukan di lautan. Disaat ini pula Sparrow dan
Henry bertemu dengan Carina Smyth ( Kaya Scodelario ) gadis asli astronom yang
dinggap penyihir.
Mereka
bertiga akhirnya berlayar untuk melakukan misi yang sama, mencari Trisula Poseidon namun dengan tujuan
yang berbeda. Henry Turner mencarsi Trisula Poseidon untuk mematahkan kutukan
ayahnya yang terikat dengan Flying Dutchman, Carina mencari Trisula Poseidon
untuk mencari tahu siapa ayahnya yang hanya
meninggalkan sebuah buku agenda yang tak lain agenda itu adalah “peta”
keberadaan Trisula tersebut. Sementara Jack Sparrow mencari Trisula hanya untuk
kepentingannya sendiri, menguasai lautan.
Yang sangat
saya sayangkan dari film ini adalah berkurangnya sisi kharismatik dan angkuh dari
Jack Sparrow, ia seolah hanya menjadi penghibur dari tingkah dan celoteh
kocaknya. Sangat berbeda dari fim sebelumnya dimana Sparrow mendominasi semua “kekacauan”,
namun dari itu semua, tetap tidak mempengaruhi nilai estetika dari film ini. Sinematografi-nya
tetap bisa diacungi jempol, beberapa kali penonton dikagetkan dengan scene gila dengan efek CGI yang terlihat
nyata, apalagi ketika adegan Henry Turner mendadak diserang hiu zombie. Film
ini sangat layak dan direkomendasikan untuk ditonton
Rate 8 dari
10 !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar