Beli Pembalut

Sebagai perempuan yang ( Alhamdulillah ) tulen. Saya sering mengalami kejadian sudah tanggalnya kedatangan tamu eh ternyata stok pembalut habis. Dan karena saya hanya tinggal dengan adik-adik saya, alhasil yang bisa diandalkan ya cuma mereka. Sayang sekali, Gojek belum meluncurkan layanan GoWarung.

Saya punya adik laki-laki, namanya Bayu tapi lebih sering saya panggil Bauy. Dia sering saya suruh beli makeup saya yang habis dan fine fine saja. Tapi kenapa kalo saya mintain tolong untuk beli pembalut dia malah sok sokan kerusupan  hantu siluman lumba lumba. Kabur kaburan nggak jelas. 

Jawabannya pasti sama : “Yaaahh, males ah, beli sendiri aja”

Itu kalo saya suruh beli di warung. Lain lagi kalo saya suruh beli di Indomaret, dia akan mendadak menghilang dan tiba tiba ngabarin lewat whatsapp :”Kak, aku lagi jemput temenku dulu di planet Uranus, roketnya ngetem 2 hari. Kakak beli sendiri dulu ya. Love you.”

Menurut hasil analisa logika saya, Bauy lebih bisa menoleransi suruhan kampret itu kalo belinya di warung. Karena kalo beli di warung, durasinya merasakan malu hanya berlangsung beberapa saat.

“Belii…”

“Iya beli apa ?”

“Beli pembalut bu.”

Kemudian pembalut itu di masukan ke dalam kresek hitam oleh si ibu warung yang kemudian di barter dengan selembar uang sepuluh ribuan. Kresek hitam itulah yang membuat Bauy pulang dengan tenang. Berjalan perlente sambil menenteng benda sialan itu tanpa dicurigai banyak orang.

Jika di Indomaret kronologisnya kurang lebih akan seperti ini :

Bauy masuk ke dalam dengan pasang muka mules. Kemudian berjalan grogi ke arah lorong rak pembalut dan pampers. Dia kebingungan, pembalut jenis apa yang kira-kira nyaman untuk kakaknya.

Apakah yang standard ? Yang bersayap ( yang dia sendiri bingung dimana letak sayapnya dan bagaimana ia terbang ). Atau yang panjangnya setara dengan penggaris abang abang permak lepis. 41cm.   

Lebih dari 41 cm

Kemudian, pilihannya jatuh kepada pembalut ber-tagline anti kerut anti bocor. Yang sebenarnya tidak- se anti kerut dan se anti bocor- seperti yang di iklan. Kadang kadang, jika sedang “banjir bandang”. Ia juga bisa bocor. Itu wajar, karena Charm tidak berkolaborasi dengan Aquaproof. 

 

Setelah pembalut pilihannya sudah tergenggam mantap, dengan was was ia berjalan ke arah kasir, memperhatikan sekitar apakah pelanggannya hanya dia seorang. 

Beruntung, jika kasirnya adalah mbak mbak yang cuek dengan belanjaan pelanggan. Kadang kadang, ada saja mbak mbak atau mas mas kasir yang hobi ngeledek bercanda.

“Ciee.. buat pacarnya ya mas.. Nggak beliin coklat sekalian ?”

“Saya mau sekalian beli tali tambang aja mbak.”

“Buat apa mas ?”

“Buat ngiket kakak saya .”

Kemudian sang kakak dan sang kasir di sekap bersama.