Kamis, 07 Februari 2019

Kehilangan






Obat patah hati adalah jatuh cinta lagi.
Untuk melupakan kenangan lama ya buat kenangan baru.

MODYARR!

Dulu kalimat itu pernah saya ucapkan ke teman saya yang baru putus. Sekarang kalimat itu harus saya aplikasikan sendiri di kehidupan saya. Ingin rasanya mengumpat keras-keras di kuping mantan. 

Ya ya, sekarang saya solo player. Please jangan sebut jomblo, kampungan anda.

Bicara soal kehilangan, saya rasa ini adalah hal yang selalu dirasakan oleh seluruh solo player di bumi pertiwi tercinta ini. Siklus kenal-dekat-ketemuan-semakin dekat-kemudian nggak cocok, kayaknya udah jadi ciri khas banget. 

Wajar sih, namanya solo player kan bebas untuk memilih. Bebas untuk menentukan mana yang kira-kira punya chemistry. Nggak mau dong karena asal dalam memilih malah berujung salah pilih yang endingnya sudah pasti sakit hati lagi. 
 
Bebas dengan tau kapasitas. Jangan sampe anak orang, belum apa-apa udah dipanggil sayang. Belum apa-apa udah dijanjikan pernikahan mewah dengan Via Vallen jadi bintang tamunya. Itu bedebah namanya. Mbok ya tau diri. 

Saya paling males denger istilah php. Nggak bisa mendiskreditkan juga sih mana yang php mana yang bukan, karena tergantung kasusnya seperti apa. Entah si A yang memang terlalu sering menebar janji, atau entah si B yang berharap terlalu tinggi. 

Intinya, harus di sugest ke diri sendiri untuk jangan terlalu berharap sama manusia.

Hal itu juga jadi prinsip saya. Harus jadi solo player yang nggak menye menye, di gombalin dikit, terbang. Apapun itu harus bisa mengontrol diri. Memilah mana yang baik mana yang tidak.

Selama jadi solo player, saya pernah dekat dengan beberapa laki-laki. Nggak sekaligus, waiting list. Bhak!
Dari beberapa itu, ada yang tiba tiba hilang, lenyap bak ditelan bumi,atau istilah kerennya, ghosting.   

Ghosting adalah suatu keadaan dimana pacar/gebetan hilang tiba-tiba. Ya hilang aja gitu, puff~

Sedih si nggak, cuma ya sayang aja kok yang personalitynya yang cocok yang malah hilang. Saya memaklumi, toh itu memang sudah jadi konsekuensi. Kembali ke point awal yang saya bilang. Kalo nggak cocok ya nggak dipaksakan. Santai, kan masih ada jutaan umat manusia yang lain. 

Solo player atau bukan, meninggalkan dan ditinggalkan itu pasti ada. Sudah fase kehidupan. 

Jadi ya let it flow aja. Disisi lain, sambil memantaskan diri juga. Improve dan upgrade diri. Karena kalo kita memperbaiki diri, Tuhan juga pasti memperbaiki jodoh kita nanti. 

Btw, saya juga kehilangan yang lain, yaitu KOMENTAR DI SEMUA POSTINGAN BLOG SAYA.

Ngilang kabeh iki komentarku :(


Terima kasih untuk Dian Hendrianto, yang sudah menginfokan ini. Hiks, kirain template blognya yang rusak tapi ternyata memang ada perubahan setting dari google.

 

Dihapusnya google+ dari kehidupan ternyata berdampak juga ke komentar blog yang dari awal sudah pakai settingan komentar google+. Jadi mulai sekarang, semua blog kembali ke settingan komentar blogger. 

Blog yang saya bangun dengan darah dan air mata, kini seolah menjadi blog yang tak pernah dijamah oleh manusia :’)

Hhh yah sudahlah.
Memang sudah seharusnya saya  menikmati ke solo player-an ini. Dan menikmati kehilangan komentar-komentar nan menggelitik itu. 

Di akhir, saya berikan quotes bagi solo player yang kiranya sedang merana.  



11 komentar:

  1. Wah, kirain masih baru mau, ternyata udah diapus ya google plus?

    Hmmm. Jadi solo player. Hmmmmm. ITU KENAPA VIA VALLEN DIBAWA-BAWA YHA.

    BalasHapus
  2. Kadang mulai dari nol lagi itu lebih baik kok.

    Anjir akhirnya gue komen juga di sini. Kalau bukan karena Google+ mau dihapus kayaknya gue enggak akan komen di blog lo haha

    BalasHapus
  3. Gue juga waktu patah hati pernah bikin tulisan yang judulnya "Kehilangan". Faak ini SOP judul orang-orang yg patah hati atau gimana sih?

    Lah iya gue juga dapat notif kaya gtu. Untungnya enggak pake g+ segala kalau mau komen

    BalasHapus
  4. Kalau saya menyebut "bujangan" atau "lajang", apakah lebih kampungan?

    Komentar tapi kan ada yang masuk ke email. Masih bisa baca dari situ jika pengin lihat lagi komentar-komentar yang mengapresiasi. Selamat tinggal juga buat pengikut Google+ yang jumlahnya sudah lumayan. Hahaha. Kehilangan tulisan yang belum sempat di-back up juga sedih. :(

    BalasHapus
  5. *pukpuk

    gue enggak tau betapa sedihnya kalo kehilangan komentar di blog. nyiksa banget kayaknya. selain kenangan ilang, kepuasan batin melihat banyak orang yg komen pun juga hilang.
    semangat nge-blog lagi!

    halo solo player.
    mau ngatain tapi, ditahan aja dulu deh.
    ehe

    BalasHapus
  6. Can't agree no more than this

    BalasHapus
  7. okayyyy. solo player x)
    eh aku baru tau loh menghilangnya google+ pengaruhnya sama komentar. hahaha komentar blog itu kek ibarat dicupang, ada bekasnya, tapi kan nggak ada yang tau kalo he, secret admirer gitu? hehe
    kuy ah tidur.

    BalasHapus
  8. Hai mbaa Bella,

    Aku suka kalimat ini >> Intinya, harus di suggest ke diri sendiri untuk jangan terlalu berharap sama manusia.

    Lha wong nanti sudah jadi suami aja juga belum bisa diharapkan apalagi masih pacaran, #ehh

    Being solo player is a path to find the right one, gitu kira-kira.
    Salam dari Bali :)

    BalasHapus
  9. Bahasanya alus banget ya mbak, solo player wkwk. Dah berapa lama ya aku nge-solo player? Eh

    BalasHapus
  10. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif :
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus

COPYRIGHT © 2017 · PERMANA BELLA | THEME BY RUMAH ES